Apa sih arti Influencer?”, “Itu lho, yang terkenal di YouTube atau Instagram”.

 

Sampai saat ini, Pak RT sering mendengar jawaban yang sekedar begini aja saat jelasin arti influencer. Hahaha. Jawabannya emang bener. Tapi yang perlu kamu tahu, influencer itu gak cuma terkenal aja, tapi juga membawa pengaruh dan bisa menggerakkan hati para followersnya ke semua pesan yang disampaikan melalui konten.

 

Nah, gimana caranya bisa menggerakkan hati para followers? Itu dia tantangan sekaligus nilai seninya, itu pula kenapa influencer juga punya pekerjaan yang nggak bisa diremehkan. Di balik kemudahan hidupnya bisa cobain barang-barang hasil endorsement, ada pekerjaan juga yang harus dilakukan, yaitu membuat kontennya dengan sangat matang supaya bisa menarik perhatian orang.

 

Influencer juga bisa disebut sebagai bentuk pemasaran paling efektif bagi pemilik brand. Kenapa begitu? Karena dibanding keluarin biaya buat bikin iklan di TV atau YouTube yang jauh lebih mahal, cukup memasarkan lewat konten influencer pun dampaknya sama besar dan biayanya lebih efisien.

 

Kalangan Influencer

 

Nah melihat dari banyaknya influencer baru yang muncul di media sosial, para influencer ini datang dari beragam jenis kalangan, yaitu:

 

1. Selebriti

Yap, sebelum munculnya profesi Influencer sosial media, yang lebih dulu bisa dikatakan membawa pengaruh kepada fans adalah kalangan selebriti. Beranjak dari profesi ini pun, selebriti juga banyak yang merambah sebagai influencer pula, dengan memberikan kita konten-konten menarik dan bikin nggak mau ketinggalan berita.

 

2. Penggiat hobi

Kita kan udah paham nih, bahwa setiap orang yang mau mendalami sosial medianya harus memilih niche-nya dulu, ada niche fashion, music, beauty, food, travel, dan lain-lain. Nah untuk memilih niche tersebut, pastinya emang harus berdasarkan hobi/kesukaan kamu dari awal. Itulah kenapa para influencer itu selalu posting konten yang terlihat matang, karena memang berada di bidang kesukaannya.

 

Baca Juga: 5 Tips Ampuh Jadi Influencer di Sosial Media

 

Jenis-jenis Influencer Marketing

 

“Tapi yg bisa dibilang Influencer itu kalau punya ratusan ribu followers ya?”. Nah ternyata masih banyak yang belum tahu. Jumlah followers cuma 1.000 pun bisa dibilang Influencer, lho! Selama seisi followers tersebut benar-benar mengikuti kontenmu, kamu tetep bakal dicari sama brand untuk kerja sama. Yuk ketahui jenis-jenis Influencer dari jumlah followersnya.

 

1. Nano Influencer (1K – 10K Followers)

Influencer Marketing
@devinaaanh

 

Untuk jangkauan followers dari 1K -10K ini disebut sebagai nano influencer. Jangan salah lho, jumlah followers sedikit gini, justru ia lebih punya engagement dan kedekatan yang kuat dengan followersnya. Nah biasanya kalangan nano influencer ini emang khusus berinteraksi dengan spesifik kerabat dan kalangan tertentu. Makanya apapun yang ia post, akan sesuai dengan hal-hal yang disuka pengikutnya. Sekarang juga udah banyak lho brand yang lebih memilih kalangan nano buat menyasar customer yang lebih spesifik.

 

2. Micro Influencer (10K – 100K Followers)

Influencer Marketing
@samanthaahana

 

Jumlah followers kamu ada di kisaran ini? Itu artinya kamu masuk dalam kalangan micro influencer. Khusus untuk kalangan ini, biasanya mereka punya spesifik niche yang udah jadi expertise-nya, misalnya health, beauty, lifestyle, atau music expert. Nah untuk mengulas satu bidang niche ke followers yang punya ketertarikan yang sama, tentunya bikin engagement rate yang kuat. Plus pesan kontennya mudah tersampaikan juga.

 

3. Macro Influencer (100K – 1 Juta Followers)

 

Influencer Marketing

 

Nah ini dia yang disebut sebagai macro influencer. Jumlah followers yang begitu banyak tentu merupakan hasil pembuatan konten yang menarik, sampai berdatangan followers baru yang suka sama kontennya. Dengan followers yang terus bertambah, udah pasti ia punya pengaruh yang cukup kuat ke banyak pengguna sosial media. Hal ini bisa dilihat dari jumlah like dan comment yang sama banyaknya dengan jumlah followersnya.

 

Nggak heran banyak brand yang melirik ke jenis influencer marketing ini, kan.

 

4. Mega Influencer (Lebih dari 1 Juta Followers)

 

Influencer Marketing 

Ini dia yang masuk ke kalangan teratas dalam jenis influencer marketing. Biasanya, orang-orang yang punya followers sebanyak ini adalah kalangan selebriti atau icon yang punya pengaruh begitu besar ke masyarakat.

 

Ya, sebut aja misalnya Raisa, Anya Geraldine, Awkarin, Raditya Dika, dan masih banyak lagi. Semua influencer tadi udah jelas masuk ke kalangan Mega Influencer yang pengaruhnya kepada followers sudah begitu kuat.

 

Tapi meski begitu powerful, ada juga kekurangan dari jenis influencer ini, yaitu punya tingkat interaksi yang rendah. Makanya kamu jarang lihat mereka ini balas-balas komen dan like postingan para followers, kan? Biasanya brand menggunakan influencer ini untuk campaign product dan juga promo besar-besaran.

 

Itu dia jenis-jenis Influencer Marketing yang berlaku saat ini. Untuk para brand yang ingin menggunakan talent para influencer, ATV punya pilihan yang berkualitas dengan berbagai niche dan cocok buat kerja sama mengiklankan produk. Segera hubungi kami, dan kami siap untuk memperkuat branding produk kamu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *